REZPECTOR WORLD

Just Art...
Selasa, 01 Juni 2010

Digital Fotografi Infrared

Have a nice pict all...
Setelah repot dengan berbagai tugas dan pekerjaan, akhirnya kesampean juga buat nulis lagi di blog ini...

kali ini saya akan membahas tentang fotografi infrared, bagi saya tidak ada yang menyelesaikan pelajaran fotografi infrared, tanpa memahami bagaimana sebuah cahaya itu dan cara kerjanya. Sumber cahaya yang biasa kita rasakan adalah cahaya matahari didalam tata surya kita dan dari setiap benda yang memancarkan energi. Bagi para ilmuwan energi tersebut mulai dari x-ray sampai kepada gelombang radio, semuanya itu disebut electromagnetic spectrum.


Panjang Gelombang

Setiap electromacnetic spectrum mempunyai panjang gelombang yang berbeda. Spectrum yang masuk kedalam kategori gelombang cahaya menjadi tiga kategori besar yaitu :

  • Cahaya Ultraviolet
  • Cahaya Tampak Mata(visible) dan
  • Cahaya Infrared
Jarak antara satu gelombang naik sampai kepada satu gelombang turun disebut panjang gelombang, ukuran tersebut sangat kecil sehingga menggunakan ukuran nanometers atau 1/1 juta meter.

Cahaya tampak mata dan tidak tampak mata

didalam kehidupan kita sehari-hari kita melihat apa yang disebut cahaya tampak mata, warna merah, kuning hijau dan biru yang kita lihat itu termasuk kedalam kategori cahaya tampak mata. Tetapi gelombang cahaya bukan saja cahaya yang dapat kita lihat, melainkan juga ada cahaya ultraviolet dan infrared, dimana cahaya tersebut tidak bisa kita tangkap dengan mata kita. Cahaya tampak mata hanya cahaya yang berada dispektrum (400 s.d 700nm), karena mata manusia hanya dapat menangkap panjang gelombang sepanjang itu. Spektrum terbagi kepada beberapa warna(merah, oranye, kuning, hijau, biru dan violet), gelombang yang pendek akan masuk kedalam kategori gelombang biru, dimulai pada panjang gelombang 400nm sedangkan gelombang cahaya yang termasuk kedalam gelombang Infrared adalah cahaya dengan panjang gelombang lebih besar dari 700nm. Cahaya infrared sendiri masih terbagi menjadi dua yaitu cahaya "near infrared"(700-1200nm) dan "Far Infrared"(lebih besar 1200nm).


Sebetulnya setiap benda yang dapat kita lihat lihat dan memiliki warna berarti benda tersebut memantulkan warna-warna yang jatuh ke benda tersebut. Jika kita melihat sebuah benda berwarna biru berarti benda tersebut memantulkan cahaya biru yang jatuh kepadanya dan menyerap warna lainya.


Fotografi Infrared

Pada dasarnya sebuah fotografi infrared adalah sebuah teknik fotografi yang berusaha menangkap warna infrared yang dipantulkan oleh obyek foto. Dalam hal ini fotografer yang memotret dengan teknik infrared akan berusaha menangkap cahaya dengan panjang gelombang lebih dari 700nm(nanometer) atau cahaya infrared dari obyek-obyek yang ingin di foto. Pada foto hasil Infrared tampak daun berwarna terang dan laut berwarna gelap, hal ini disebabkan oleh karena tumbuh-tumbuhan banyak memantulkan cayaha infrared yang jatuh kepadanya dan laut banyak menyerap cahaya infrared yang jatuh kepadanya


Fotografi infrared pada film.

Pada fotografi infrared menggunakan film, digunakan film yang khusus hanya merekam cahaya infrared, beberapa contoh film infrared adalah: Konica 750 infrared film, Kodak High Speed Infrared dan Maco IR 820c. Pengunaan film infrared ini cukup sulit karena film infrared peka terhadap panas dan cahaya sekecil apapun. Untuk memperindah hasil foto Infrared fotografer dapat memasangkan filter #25 didepan lensa dan akan menghasilkan foto infrared yang lebih baik karena filter ini akan lebih memutihkan warna tumbuhan dan menghitamkan langit dan laut(dengan asumsi foto dicetak pada kertas hitam putih).


Fotografi Infrared pada kamera digital.


Pada fotografi infrared menggunakan kamera digital, untuk mendapatkan foto infrared kita perlu memblokir semua cahaya tampak dan ultraviolet agar sensor hanya menangkap cahaya infrared yang dipantulkan oleh benda-benda yang kita foto.
Untuk memblokir cahaya-cahaya tersebut dan mendapatkan cahaya infrared tersebut dibutuhkan sebuah filter dengan bahan tertentu yang mampu menolak semua cahaya yang berada dibawah 700nm dan membiarkan lewat cahaya yang memiliki panjang gelombang lebih besar atau sama dengan 700. Filter tersebut disebut filter infrared.

Semakin pekat filter yang digunakan semakin panjang pula panjang gelombang yang bisa melewatinya. Pada filter yang memiliki kepekatan rendah seperti filter cokin P007 yang melewatkan 50% cahaya Infrared dan 50% cahaya tampak. Pada kasus ini foto IR yang menggunakan filter cokin P007 akan lebih karya warna dibandingkan kalau kita menggunakn filter hoya R72 atau bahkan Hoya RM90.

Saat ini kalau ingin memotret foto infrared dengan menggunakan
kamera digital kita biasa memasangkan filter2 diatas didepan lensa kita, dengan menggunakan filter Hoya R72 kita bisa menghasilkan sebuah foto Infrared mengunakan exposure 1 detik dengan f8 pada ISO 200. Kondisi memotret dengan exposure seperti itu dilakukan pada waktu tengah hari dimana cahaya matahari memiliki kontras tinggi. Dengan exposure seperti itu kita dapat melihat bahwafilter infrared menurunkan exposure sedemikian drastisnya.


Mengkonversi Kamera Digital menjadi Kamera Digital IR

Sekarang ini banyak fotografer yang mengemari fotografi Infrared, banyak kreasi-kreasi yang dihasilkan, konsep-konsep makin berkembang, timbul keinginan untuk menghasilkan foto yang tajam atau menghasilkan efek diam (freezing) pada obyek bergerak pada foto infrared. Dengan kecepatan 1 detik cukuplah sulit untuk menghasilkan foto dengan ketajaman yang baik, dengan kecepatan 1 detik itu, obyek foto akan susah untuk diam atau tidak tertiup angin, apalagi kalau kita ingin menghasilkan efek diam pada obyek bergerak menggunakan kecepatan 1 detik.

Melalui beberapa penyelidikan oleh beberapa fotografer ditarik kesimpulan bahwa yang menyebabkan lambatnya kecepatan rana disebabkan oleh filter HOT MIRROR yang ditanamkan pada kamera-digital. Tujuan menanamkan HOT MIRROR didepan sensor oleh pabrikan kamera digital sebetulnya untuk menahan "sementara " cahaya infrared yang masuk mengenai sensor, agar foto yang dihasilkan tidak kemerah merahan atau REDISH yang diakibatkan cahaya infrared yang masuk. Hot Mirror baik untuk menghasilkan foto yang NORMAL, sedangkan bagi pengemar foto infrared ini merupakan halangan yang mengganggu. Sehingga timbul ide untuk mencopot filter Hot Mirror ini untuk meningkatkan kecepatan rana ini, dengan pencabutan filter ini hilanglah halangan terhadap cahaya infrared sehingga kecepatan rana bisa meningkat, Hilanglah masalah lambatnya namum masih ada satu masalah lagi yaitu penempatan filter Infrared yang berada didepan lensa tentu lah sangat mengganggu, kita tidak susah melakukan komposisi dan focusing karena warna filter infrared yang merah pekat tersebut menghalangi pandangan kita. Karena hal tersebut timbulah ide untuk menempatkan filter infrared didepan sensor CMOS atau CCD kamera digital. Dengan menempelkan filter infrared didepan sensor mengantikan Hot Mirror pandangan fotografer menjadi bebas sehingga komposisi menjadi lebih mudah, perlu di ingat pencopotan hot mirror filter atau pemasangan filter infrared di sensor kamera perlu mengalami penyesuaian focus dan beberapa hal lainnya. Modifikasi kamera seperti inilah yang sering disebut kamera hasil "Oprekan IR".

Setelah kita memotret dengan filter ir menggunakan kamera digital, langkah selanjutnya adalah melakukan olah digital pada file jepretan kita sesuai selera, dengan menggunakan channel swap kita dapat mengolah hasil foto IR menjadi gambar yang indah.


Akhir kata fotografi infrared adalah hal yang mengasyikan, hasil yang didapatkan akan membuat anda menjadi ketagihan..Selamat mencoba.

Rabu, 03 Februari 2010

Trik photography Blur

Pertemuan terakhir pelajaran fotografi ngebahas tentang teknik blur, kepikiran buat nulis ini di blog, buat nambahin biar blog makin berisi...

oce, langsung ke point...

Berikut beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk membuat latar belakang foto menjadi blur (Shallow DoF) secara teknik photography :


1. Tempatkan objek utama dengan latar belakang sejauh mungkin. Hal ini memungkinkan bila foto kita sejenis portrait yang objek fotonya menggunakan model. Semakin jauh jarak objek dengan latar belakang maka background foto blur yang dihasilkan akan semakin baik. Bayangkan bila latar belakang foto adalah sebuah tembok yang jaraknya dekat dengan model, maka fokus akan mengarah pada model dan tembok. Agak sulit memang bila objek foto adalah objek yang tidak bisa di pindahkan namun teknik di poin 2 dan 3 bisa digunakan.


2. Set aperture atau bukaan diafragma (pengertian lebih jauh tentang aperture, ada pada tulisan sebelumnya) pada kamera, dengan aperture yang lebar (ditandai angka kecil) saran saya dibawah F/5.6. Pada angka F/6 pun masih memungkinkan apalagi bila jarak latar belakangnya jauh, namun dibawah angka itu hasil blur akan lebih baik. Untuk objek yang jarak dengan latar belakangnya dekat, set aperture (bukaan diafragma) sekecil mungkin tergantung kondisi cahaya yang ada. Saran saya, bagus juga untuk mencoba berbagai kombinasi pencahayaan antara F/2.8 sampai F/5.6 tentu hasilnya akan berbeda dan kadang membuat hasil foto lebih mengesankan.


3. Penggunaan lensa tele. Lensa tele adalah lensa yang memiliki focal length yang lebar. Lensa ini mudah dikenali dari bentuknya yang panjang. Lensa tele memiliki efek mendekatkan dan dapat menghasilkan DoF yang sangat sempit. Pernah lihat foto pemain sepakbola ditengah lapangan dengan latar belakang foto blur? atau stok foto selebriti Holywood yang dibuat paparazzi yang bernilai jutaan dollar itu? foto-foto itu kebanyakan dihasilkan dengan penggunaan lensa tele. Semakin panjang lensa tele yang digunakan dan semakin besar bukaan diafragmanya, membuat berbagai benda lain yang berada di latar belakang semakin blur. Penciptaan objek utama yang menonjol disertai latar belakang blur dengan menggunakan lensa tele panjang dan kombinasi bukaan diafragma besar, adalah cara yang paling umum digunakan oleh photographer professional untuk menampilkan objek utama agar tampak menonjol, tetap tajam dan menjadi pusat perhatian.

Rabu, 02 Desember 2009

Tips sebelum memotret

Oke...
Setelah mengenali kamera anda...ini ada sedikit tips buat yang mau mulai memotret...
(sori kalo terlalu sok ngajarin...ana juga pemula...cuma mau bagi pengalaman...)


1. Cari lokasi yang memang anda inginkan dan anda senangi .

2. Siapkan kamera,tentukan objek dan gaya dari objeknya , gak lucu juga tempat udah keren tapi objeknya lagi gak kontrol muka,saya yakin guru seni anda akan memberikan nilai G (gagal maksudnya)

3. Pastikan cahaya/penyinaran memang OK . tips saya jika ingin berfoto outdoor pada jam 06.00-9.30 pagi atau jam 3-4sore . karena pada saat itu chaya matahari sdang OK dan hasil fto akan max.(saduran dari salah satu acara tv swasta, saya lupa nama acaranya)

4. Mau berfoto saat senja ?wah tampaknya kamera SLR 35mm sangat ok, janagn lupa untk pengguna kmera itu menggunakan filter 85B untk menguatkan cahaya ,dan jam yg baik 17.30-18.305. Agar objek terlihat kecil atau kurus , foto dari arah atas dengan kemiringan yg disesuaikan ,jika ingin objek terlihat besar foto saja dari bawah :)

6. Foto yang belakang objek tampak blur atau kabur memang keren . tapi cukup sulit , karena kita harus mengatur ketajaman dan ruang fokus sedemikian mungkin (untuk kamera SLR)dan mengatur posisi kamera juga objeknya(untuk digital)(note: sesuai keberuntungan)

7. Ingin Foto tampak kuno ? itu perlu di edit dan tempat yang cocok untuk di "jadulkan".

8. Jika berfoto narsis pastikan kamera jangan terlalu dekat mata,karena ukuran mata dan wajah menjadi tidak sempurna .

9. Usahakan objek mempunyai gaya sekreatif mungkin :)

10. jangan terpaku untuk berfoto dengan kemiringan 45 derajat dari atas .

weikz....tenkqiu buat perhatiannya... moga berguna!!


have a nice pict!!

Minggu, 29 November 2009

Teknis Fotografi plus Fungsinya.

Fotografi bukan segalanya tentang kamera. Dikatakan bahwa fotografi adalah seni bermain dengan cahaya. Tanpa adanya cahaya, maka mustahil fotografi itu ada. Menghasilkan sebuah gambar yang bagus, harus memiliki visi yang kuat dalam hal ‘melihat’. Memperhatikan cahaya, komposisi dan momen adalah hal-hal yang penting untuk diperhatikan dalam membuat foto yang dapat dikategorikan ‘bagus’.

Namun, sepertinya mustahil dapat menghasilkan foto seperti itu jika tidak mengenal dan memahami dari masing-masing teknis fotografi dasar. Fotografi memang bukan segalanya tentang kamera, namun kamera adalah alat untuk menyalurkan visi kita itu. Maka, sekiranya perlu mengenal dan memahami bagaimana kamera bekerja.

Tugas utama dari kamera adalah mengatur intensitas cahaya yang masuk dan pada akhirnya mengenai film/sensor (selanjutnya saya sebut medium). Apabila, kamera mengizinkan terlalu banyak cahaya yang masuk maka medium akan terbakar (overexposed). Dan sebaliknya. Bagaimana agar cahaya yang masuk itu tidak berlebih dan tidak kurang, atau dengan kata lain ‘pas’. Berikut saya jabarkan satu-satu.

***Aperture***
Atau yang sering juga disebut dengan difragma atau bukaan lensa adalah berfungsi untuk mengatur seberapa besar lensa akan terbuka. Fungsi ini lebih tepatnya terletak pada lensa. Logikanya, semakin besar bukaannya, maka akan semakin banyak cahaya yang akan masuk. Seperti sebuah kran air. Semakin besar kita buka keran tersebut maka akan semakin banyak air yang akan keluar.

Penulisan Aperture yang benar adalah f/x. Sehingga apabila dikatakan nilai Aperture-nya adalah 5.6, maka penulisan yang benar adalah f/5.6. Jadi jangan bingung apabila ada yang bilang bahwa bukaan lensa 2.8 lebih besar dari bukaan lensa 5.6. Karena kalau secara penulisan matematisnya memang benar khan? (f/2.8>f/5.6) Tapi kebanyakan kita malas untuk bilang f/2.8 atau f/5.6, karena kita orangnya simpel sih…

Efek Samping dari Aperture
Seperti obat batuk yang memiliki efek samping, begitu juga dengan aperture. Efek sampingnya adalah semakin besar bukaan lensa, maka akan semakin kecil daerah fokusnya. Dan sebaliknya. Daerah fokus inilah yang biasa dikenal dengan DOF (Depth of Field).


***Shutter Speed***
Atau yang biasa disebut juga dengan speed atau kecepatan rana bertugas untuk mengatur berapa lama mirror terbuka lalu menutup kembali untuk membatasi berapa banyak cahaya yang akan masuk. Seperti teori keran, apabila kita membuka keran terlalu lama, maka wadah penampung air tadi akan kelebihan sehingga akan meleber keluar. Kalau dalam kasus fotografi, medium akan terbakar.

Penulisan shutter speed yang benar adalah 1/x. Sehingga apabila dikatakan bahwa sebuah foto menggunkanan speed 60, maka penulisannya yang benar adalah 1/60 detik. Jadi jangan bingung kalau dikatakan bahwa speed 60 lebih cepat dibandingkan 30. karena secara penulisan matematis memang begitu khan?

Efek Samping dari Shutter Speed
Seperti berpacaran yang memiliki efek samping, seperti sulit melirik wanita/pria lain, begitu juga dengan shutter speed. Semakin cepat shutter speed, maka akan gambar akan semakin terlihat diam (freeze). Dan sebaliknya, apabila speed terlalu lamban gambar akan terlihat blur dikarenakan gerakan yang terlalu cepat, sehingga objek terlihat bergerak sangat cepat.

***ISO atau ASA***
Adalah tingkat sensitifitas medium dalam menerima cahaya. Semakin tinggi nilainya, maka akan semakin tingkat sensitifitasnya. Artinya, apabila kita merubah nilai ISO atau ASA ini menjadi lebih tinggi, sedangkan aperture dan speednya tidak diubah, maka medium akan menerima cahaya lebih banyak. Dan sebaliknya.

Efek Samping ISO atau ASA
ISO adalah tingkat sensitifitas sensor (medium), sedangkan ASA adalah tingkat sensitifitas film (medium), jadi perbedaannya hanya dimediumnya saja. Tapi logikanya sama. Kecuali efek sampingnya. Dimana apabila menggunakan film ASA tinggi, maka gambar akan terlihat grainy (berbentuk titik kecil namun banyak). Sedangkan penggunaan ISO tinggi akan menghasilkan noise (seperti bentuk cacing namun banyak). Sedikit aja udah geli apalagi banyak =)

Ya udah, segini dulu deh… (ini juga udah lumayan pegel tangannya). Yang penting adalah kita mengenal kamera serta fungsi-fungsinya sebagai alat yang menyalurkan visi kita dalam menghasilkan sebuah gambar. Jadi, semua fungsi memiliki efek samping, tapi bukan berarti ini jelek. Namun, kita harus bisa menggunakannya dengan bijak. Pertanyaannya adalah, efek apa yang ingin dihasilkan supaya memperkuat pesan yang ingin disampaikan?

Have a nice pict...

Selasa, 10 November 2009

Cinta yang tak ternalarkan

Saat aku melihatmu secara visual dengan AA 16x...
jantungku berdetak kencang pada 4.53Ghz yang terus meningkat seiring naiknya bus QPI...
perasaanku padamu melebihi bandwitch memori PC3-12800 triple channelku dan menyebabkan algoritma program padaku mengalami buffer overflow...

Saat aku berkenalan denganmu driver driver yang lama terpendam aktif kembali port-port pada diriku pun terbuka dan firewallku mati...

saat itulah kau masuk bagaikan sebuah trojan horse yang ingin mengendalikan diriku....

mengupdate dirinya sendiri melalui ftp...
mengintegrasikan dirinya kedalam shell...
dan menyebar kedalam folder-folder otakku...
menulis dengan heksadesimal seluruh registry tubuhku...

meracuni diriku bagaikan sebuah macro virus...
mengacak-acak seluruh proses pipelining, superscalar, dan mengacaukan semua SIMD dalam proses otakku...
menggangu task scheduler...

menjalar diseluruh transistor otak 32nm ku...

sehingga aku tak dapat lagi membedakan "true" dan "false"

Akupun menjadi crash hingga diriku menjadi "biru"...

Saat itulah aku mengenal Cinta yang tak ternalarkan....

I LOVE YOU MORE THAN MY COMPUTER Believe me it is true …

You installed the best in me.

Your picture is always in my background.

You clicked my heart gently.

You drive me crazy when I see you.

Your love reset my life and deleted all the sadness in me.

You restored my kindness after I thought it was corrupted.

I’m always connected to you with more than 56 heart beat per second.

You hacked my brain and registered your name in it.

You are the only one that could navigate my feelings and explore myemotions at the same time.

I feel lost when I try to call you and you are not responding.

I always feel you close to me when I shut down my eyes, or when I openmy windows waiting for you to pass.

You are the only one that can log into my heart and never log out.

I dream of being your only server as long as I live.

You don’t have to search for me, cause we are always linked to eachothers.

I see your name everywhere, my front page, my homepage and all mysoftware.

I scanned my life and found that I’m only infected by you.

You are the virus I’d never remove, and why should I do?

Believe me it is true…

I love you more than my CPU!!!

Wahai belahan jiwaku…Add lah cintaku di inbox hatimu
Kan ku save setiap message rindumu
Hingga Gyga Byte memoriku

Wahai kekasih hatiku…Jadikan aku header and footer cintamu
Kan screensaver kasih dan sayangmu
Di setiap lembaran desktop hatiku

Wahai pujaan hatiku…Bila masa out of date tiba
Jangan kau uninstall kenangan indah kita
Biarlah ia bersemayam di buck up hardisk asmara

Wahai mutiara kalbuku...Hanya kaulah master software hatiku
Explore file cintaku yang syahdu

Wahai bidadariku….Stabilisasikan LAN hatiku dan hatimu
Seimbangkanlah transfer cinta kita
Jangan lupa update anti virus cinta
Biar Si Brontok dan Si Trojan tidak mengganggu selamanya